Sistem operasi Microsoft Windows XP sudah tertinggal satu generasi,
nyaris dua generasi kalau di akhir tahun ini Windows 7 jadi beredar.
Akan tetapi, dari sisi jumlah penggunanya, sistem operasi ini masih
menjadi mayoritas. Dibandingkan sistem operasi Windows 2000, 98, atau
95, Windows XP juga merupakan sistem operasi yang paling panjang umur.
Microsoft juga telah berjanji akan terus memberikan dukungan terhadap
XP sampai April 2014.
Kalau pada komputer Anda sistem operasi
ini masih bersemayam tetapi performanya kian menurun, ada beberapa
langkah yang bisa Anda lakukan tanpa perlu memformat hard disk dan
install ulang. Tips berikut kami buat agar mudah dilakukan tanpa Anda
perlu mengutak-atik registry. PCplus juga tidak menggunakan software
apapun—murni hanya melakukan update dan mengubah pengaturan pada opsi
yang tersedia. Pertama-tama, mari kita lakukan update.
Windows Update Windows
update merupakan kumpulan dari sejumlah tambalan-tambalan yang dapat
mencegah program-program jahat untuk merusak atau memperlambat kinerja
sistem. Kalau komputer terhubung ke internet dan Windows menyebutkan
bahwa ada update, instalasikan saja semua, jangan hanya yang statusnya
critical.
Kalau critical update umumnya lebih berfungsi untuk
penambalan celah keamanan, non-critical update biasanya berfungsi
penting untuk peningkatan performa, kompatibilitas, dan fitur-fitur
yang lebih diperbarui dan pastinya aman untuk diinstall. Proses update
Windows bisa berlangsung beberapa kali. Lakukan saja terus sampai
disebutkan bahwa tidak ada update lagi yang tersedia.
Windows Update membutuhkan beberapa layanan berikut diaktifkan di Windows XP: - Automatic Updates diset Automatic. - Background Intelligent Transfer Service diset Manual atau Automatic. Bila
Anda masih menggunakan Service Pack 2, Service Pack 1, atau Windows XP
tanpa service pack, instalasikanlah Service Pack 3. Service Pack 3
merupakan kumpulan update yang mencakup seluruh perbaikan dan update
pada service pack sebelumnya. Sangat direkomendasikan bagi Anda untuk
mengoptimalkan Windows Anda.
Update DirectX Microsoft
DirectX merupakan sekumpulan application programming interface (API)
untuk mengatasi tugas-tugas yang berhubungan dengan multimedia,
khususnya game dan video pada platform Microsoft. Sebaiknya, pastikan
sistem operasi Anda sudah menggunakan versi terbaru dari DirectX.
Untuk
mengetahui versi yang Anda miliki, silakan ketik “dxdiag” pada menu
Start > Run dan perhatikan pada tab System di bagian DirectX
Version. Setelah diketahui, silakan arahkan browser ke Microsoft
Download Center di alamat www.microsoft.com/downloads.
Sekadar
informasi, sejak Oktober 2004 sampai Agustus 2007, Microsoft
menghadirkan update DirectX sekali dalam dua bulan. Setelah itu update
tersedia per kuartal. Versi terbaru DirectX 9 untuk Windows XP adalah
versi Maret 2009.
Update Driver Melakukan
update terhadap driver yang digunakan oleh hardware dapat meningkatkan
performa sistem dan kompatibilitas aplikasi. Selain itu, driver terbaru
juga umumnya menghadirkan sejumlah solusi untuk mengatasi masalah dan
optimalisasi sistem.
Sebaiknya, gunakan driver versi resmi
yang sudah dirilis, bukan versi beta atau pre-release. Pasalnya, driver
versi beta umumnya masih belum sempurna. Untuk melakukan update driver,
silakan manfaatkan fitur Windows Driver Guide. Bagi Anda yang
menggunakan notebook, sebaiknya gunakan driver terbaru yang tersedia di
situs web produsen notebook yang bersangkutan.
Setelah semua driver dan komponen sistem operasi menggunakan update terbaru, waktunya kita melakukan tweaking.
Tips Tweaking Windows XP
Efek Visual Tampilan
default Windows XP memang terlihat cantik, tetapi sebenarnya tampilan
tersebut menguras sumber daya sistem dan menurunkan responsivitas
komputer. Berikut adalah opsi agar Windows XP tetap cantik tetapi
komputer tetap gesit.
Klik Start > Settings > Control
Panel > System > Advanced. Di bagian Performance, pilih Settings.
Nah, hilangkan tanda centang kecuali pada opsi sebagai berikut: - Show shadows under menus. - Show shadows under mouse pointer. - Show translucent selection rectangle. - Smooth edges of screen fonts. - Use drop shadows for icons labels on the desktop. - Use visual styles on windows and buttons. Kemudian
pilih Apply, lalu klik OK. Kalau masih kurang, hilangkan semua centang
kecuali di bagian “Use visual styles on windows and buttons”. Tetapi
kalau Anda tidak butuh cantik dan hanya ingin yang gesit, pilih saja
opsi Adjust for best performance atau hapus semua centang yang ada. ClearType Jika
Anda menggunakan layar LCD baik monitor LCD atau notebook, atau Plasma,
Anda bisa mendapatkan peningkatan ketajaman teks dengan meng-enable
ClearType dibandingkan menggunakan metode penajaman font biasa ataupun
anti-aliasing. Instruksinya adalah lewat menu Start > Settings
> Control Panel > Display > Appearance lalu Effects. Beri
centang pada “Use the following method to smooth edges of screen
fonts”, lalu pilih ClearType.
Page File Windows
XP menggunakan paging file yang diatur oleh sistem. Page file ini
merupakan memori cadangan dari RAM tempat sistem operasi menyimpan data
sementara. Pada sistem operasi masa kini, termasuk Windows, program
aplikasi dan proses sistem menggunakan memori virtual yang dianggap
sebagai RAM. Hanya bagian inti dari kernel sistem operasi yang
menggunakan memori fisik secara langsung. Artinya, virtual memori atau
page file tersebut selalu digunakan, meskipun memori yang dibutuhkan
oleh seluruh proses yang sedang berjalan jauh lebih kecil dibandingkan
dengan memori utama (RAM) yang tertancap di motherboard.
Secara
default, Windows XP akan mengatur secara otomatis besaran page file ke
ukuran berikut berdasarkan besaran RAM yang terpasang untuk sistem:
RAM kurang dari 1GB - Ukuran awal (MB): 1,5 x jumlah RAM yang ada pada sistem. - Maksimum (MB): 3x jumlah RAM yang terpasang. Sistem operasi 32-bit memiliki batas page file maksimal 4GB. RAM 1GB atau lebih - Ukuran awal (MB): 1x jumlah RAM yang ada pada sistem. - Maksimum (MB): 3x jumlah RAM yang terpasang. Sistem operasi 32-bit memiliki batas page file maksimal 4GB. Page
file tidak akan bertambah besar jika Anda set initial size-nya ke
ukuran yang cukup. Menggunakan opsi otomatis untuk page file juga akan
menghindari atau meminimalisir munculnya pesan error “Out of Memory”
saat menjalankan banyak aplikasi ataupun membuka banyak data.
Memberikan
initial size yang terlalu besar juga tidak memberikan dampak negatif
pada sistem kecuali pemborosan ruang hard disk jika tidak digunakan,
dan tidak ada hubungannya dengan performa. Lalu, bagaimana mengetahui
apakah RAM masih cukup atau tidak?
Caranya, gunakan komputer
untuk beraktivitas selama beberapa jam tanpa restart. Setelah itu lihat
di Task Manager, khususnya pada tab Performance. Jika Commit Charge –
Peak lebih besar dibanding Physical Memory – Total, maka sistem Anda
membutuhkan RAM tambahan. Tetapi jika Anda menggunakan opsi page file
yang besarannya dibuat otomatis oleh sistem, maka Windows XP akan
secara otomatis memperbesar page file untuk Anda.
Masalah
berikutnya yang muncul adalah, ukuran page file maksimum pada sistem
operasi 32-bit adalah 4GB. Bagaimana kalau masih kurang juga? Jika Anda
memiliki lebih dari satu hard disk atau partisi di komputer, buat saja
page file kedua di hard disk tersebut. Windows menggunakan algoritma
internal untuk menentukan page file mana yang digunakan untuk mengatur
virtual memori secara optimal.
Menurut Microsoft, solusi optimal
adalah membuat satu page file yang disimpan di partisi utama sistem dan
membuat satu page file lagi di partisi lain di hard disk atau partisi
yang jarang digunakan.
Disable Indexing Service Indexing
Service pada Windows XP melakukan indeks pada file-file Anda untuk
mempersingkat waktu saat Anda melakukan pencarian di hard disk.
Misalnya, ketika Anda ingin membuka file tertentu atau mencari kalimat
yang ada di dalam sebuah file dokumen. Akan tetapi, pengindeksan secara
terus-menerus terhadap file di hard disk tentu akan menurunkan performa
sistem karena menggunakan ruang page file dalam jumlah yang besar dan
juga mengkonsumsi sumber daya prosesor.
Untuk men-disable
Indexing Service, buka My Computer, lalu klik kanan pada seluruh hard
disk atau partisi yang tidak ingin Anda indeks lagi. Berikutnya, klik
Properties lalu hilangkan centang pada “Allow Indexing Service to index
this disk for fast file searching” dan klik Apply. Lalu pilih “Apply
changes to sub folders and files”. Jika ada file yang tidak bisa
di-update, pilih saja “Ignore All”.
Menaikkan Kecepatan Pointer Mouse Standarnya,
Windows mengeset kecepatan pointer mouse pada kecepatan rata-rata.
Meski cukup, kadang ini dapat memperlambat waktu ketika kita perlu
menggeser kursor ke berbagai area layar. Meningkatkan kecepatan pointer
akan membuat Anda bisa lebih cepat klak-klik di komputer secara lebih
efisien tanpa perlu banyak menggerakkan tangan.
Cara
melakukannya, klik Start > Settings > Control Panel > Mouse.
Pada tab Pointer Options, di bagian Motion, geser slider 1 sampai 5
langkah ke arah opsi “Fast”. Lalu beri centang pada “Enhance pointer
precision” dan klik OK. Seharusnya, kini Anda dapat menggeser pointer
mouse tanpa perlu banyak menggerakkan fisik mouse Anda.
Tidak
ada setting yang pasti untuk opsi ini. Berhubung Anda yang menggunakan
komputer tersebut, kecepatan pergerakan pointer mouse belum tentu
sesuai dengan setting yang digunakan orang lain. Yang jelas, mouse umum
yang harganya murah ataupun mouse yang sudah usang memiliki tingkat
responsivitas yang terbatas. Kalau menaikkan kecepatan pointer mouse
tidak banyak berpengaruh, berarti sudah waktunya ganti mouse.
Menu Startup Opsi-opsi
yang ada pada menu Startup (Start > Run > msconfig) merupakan
aplikasi yang akan dijalankan setiap kali Anda menghidupkan komputer
dan masuk ke sistem operasi. Semakin banyak centang di sana, maka akan
semakin lambat komputer Anda bekerja karena seluruh program tersebut
dijalankan—baik secara langsung ataupun berjalan di background.
Sebaiknya
hilangkan semua centang yang ada, kecuali software pengaman seperti
antivirus, antispyware, firewall, dan lain-lain serta aplikasi yang
sangat sering Anda gunakan, misalnya software instant messenger ataupun
driver printer. Selain meningkatkan kecepatan boot, membersihkan
centang pada menu Startup ini juga akan meningkatkan performa sistem
secara cukup signifikan. Toh kalau ada yang terhapus centangnya dan
ternyata Anda butuhkan, Anda bisa beri centang kembali pada opsi yang
diinginkan.
Bila pada komputer Anda tersedia lebih dari satu
akun pengguna, Anda juga bisa mengatur aplikasi apa saja yang
dijalankan pada saat startup user yang berbeda-beda. Caranya adalah
dengan memilih User dan akun yang ingin Anda edit. Tetapi tentunya Anda
perlu hak administrator untuk dapat melakukan ini.
Disk Defragmenter Setelah
sekian lama digunakan dan membuat atau memindahkan data ke komputer,
maka manajemen penempatan data pada hard disk di sistem Anda akan
berantakan. Akibatnya, hard disk akan bekerja lebih keras untuk membaca
dan menuliskan data ke sistem. Untuk merapikannya, Windows sudah
memiliki Disk Defragmenter yang cukup untuk melakukan tugas tersebut.
Cara
penggunaannya adalah klik ganda pada My Computer, lalu klik kanan di
drive atau partisi yang ingin Anda defrag. Sebagai contoh, setelah klik
kanan pada drive C:, klik Properties > Tools, lalu pilih Defragement
Now dan Defragment. Cara lain adalah dari menu Start > Run, ketikkan
“dfrg.msc”, lalu tekan Enter. Pilih drive yang ingin Anda defrag, lalu
klik Defragment.
Berhubung Disk Defragmenter sangat haus akan
operasi input-output pada sistem, maka kemungkinan besar Anda akan
kerepotan jika melakukan defragmenting sambil bekerja. Sebaiknya
lakukan defrag saat komputer akan Anda tinggalkan dalam waktu yang
cukup lama, misalnya malam hari sebelum Anda pergi tidur.
Nah,
kalau dengan cara ini ternyata masih lambat juga, coba lihat lagi
spesifikasi komputer Anda. Apakah sudah memenuhi kebutuhan sistem
operasi Windows XP? Jangan-jangan belum. Kalau sudah cukup memenuhi dan
langkah-langkah di atas tidak banyak membantu, silakan gunakan cara
lain. Misalnya menggunakan software tweaking ataupun format dan install
ulang.
Spesifikasi Windows XP Minimum - Prosesor 233MHz - Memori (RAM) 64MB (dengan performa dan fitur yang terbatas) - 1,5GB ruang hard disk - Monitor dengan resolusi SVGA (800 x 600) - CD-ROM atau DVD drive - Keyboard dan mouse
Rekomendasi - Prosesor 300MHz - Memori (RAM) 128MB - 1,5GB ruang hard disk - Monitor SVGA 800 x 600 dan kartu VGA dengan memori 8MB - CD-ROM atau DVD - Keyboard dan mouse - Kartu jaringan, kartu suara, dan speaker Maksimum - 1 unit prosesor (multi core dan atau mendukung Hyper Threading) - Memori (RAM) 4GB, dan virtual memori maksimum 4GB - Partisi FAT16 maksimum 4GB dengan ukuran file maksimum 2GB - Partisi FAT32 maksimum 2TB dengan ukuran file maskimum 4GB - Partisi NTFS maksimum 2TB dengan ukuran file maksimum 2TB - Harddisk 137GB ke atas membutuhkan Service Pack 1 dan BIOS yang mendukung
sumber: PCplus
|