Pengguna browser web Internet Explorer versi berapapun pantas
waspada dengan ancaman serangan melalui celah keamanan yang baru
ditemukan. Sebab, lubang keamanan yang dapat dimanfaatkan untuk
menyusupkan program berbahaya untuk mengeksploitasi komputer korban
belum diperbaiki sampai saat ini. Microsoft masih melakukan
investigasi terhadap celah kelemahan tersebut dan berupaya
mengatasinya. Paket program penambal (patch) darurat bahkan tengah
disiapkan di luar paket keamanan yang biasa dirilis secara rutin. Dalam pemberitahuan di halaman advisory-nya,
Microsoft meminta pengguna browser web untuk melakukan pengetatan
standar keamanan agar serangan dapat ditekan. Meski ditemukan pada IE
versi 7 potensi kelemahan juga mengancam versi sebelumnya. Sejumlah
pakar keamanan dari perusahaan antivirus dan sejenisnya bahkan
menyarankan agar untuk sementara pengguna beralih ke browser web
lainnya sementara patch dibuat. Kelamahan yang masih terbuka lebar dan
belum ditambal seperti ini merupakan "tambang emas" bagi pelaku
kriminal untuk melakukan serangan secara bebas. "Lubang seperti
itu dapat dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan finansial serius.
Itulah yang dikhawatirkan sekarang," ujar Paul Ferguson, insinyur
keamanan dari perusahaan antivirus Trend Micro, Senin (15/12). Melalui
celah kelamahan tersebut, pelaku kejahatan cyber dapat mengendalikan
komputer agar membuka alamat situs berisi kode berbahaya yang telah
disiapkan. Berdasarkan laporan Trend Micro, sebanyak 10.000 situs telah
dipakai untuk menyebarkan program jahat memanfaatkan kelemahan
tersebut. Sebagian besar merupakan situs berbahasa China dan
menyediakan program untuk mencuri password game-game online
|