Baru-baru ini Kaspersky Lab bahkan mendeteksi program jahat yang
mencuri uang dengan memanfaatkan transaksi mobile banking melalui SMS.
Trojan-SMS.Python.Flocker yang terdeteksi pada Januari 2009 lalu
mengirimkan perintah untuk mentransfer uang antara 0,45-0,90 dollar AS
ke rekening tertentu. "Skenario yang ada pada PC saat ini juga
sudah berlaku di smartphone," ujar Nathan Wang. Ancaman virus dan
sejenisnya di smartphone tak kalah dengan ancaman di komputer personal. Untuk
mengantisipasi serangan virus di smartphone, pengembang antivirus yang
bermarkas di Rusia itu menyediakan software khusus Kaspersky Mobile
Security (KMS). Software ini didesain untuk mencegah ponsel terinfeksi
layaknya antivirus komputer. KMS didukung pula fitur firewall untuk
perlindungan lebih dini. Seperti halnya antivirus di PC, skema
pengamanan yang utama adalah melalui update signature. Setiap kali
Kaspersky mendeteksi virus baru, akan dikeluarkan update sehingga
perangkat aman dari ancaman. Namun, dengan adanya firewall, ancaman
baru yang belum masuk dalam daftar tersebut tetap dapat disaring jika
aktivitasnya mencurigakan. Bahkan, software ini juga telah
dilengkapi fitur antimaling karena dibandingkan PC, smartphone lebih
mudah berpindah tangan karena sifatnya yang bergerak. Dengan fitur ini,
risiko pencurian data-data penting di ponsel dapat ditekan jika
seaktu-waktu ponsel hilang. Keberadaan fitur antimaling tentu
penting meningat survei BPMF (Business Performance Management Forum)
saja pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 25 persen perangkat bergerak
membawa informasi penting. Sementara SANS Institute mencatat 30 persen
pengguna kehilangan perangkat genggamnya setiap tahun. Faktanya, The
Wincondin Technology Network mencatat lebih dari 250.000 handheld
hilang di bandara Amerika Serikat setiap tahun dan sekitar 100.000
perangkat ditemukan di stasiun bawah tanah di London. Untuk
mengaktifkan fitur antimaling, pengguna harus menyediakan nomor kontak
selain nomor SIM yang dipakainya. Jika suatu ketika ponsel hilnag dan
pencuri mengganti SIM cardnya, perangkat secara otomatis akan
mengirimkan SMS ke nomor tersebut dan memberitahukan nomor baru yang
digunakan pencuri. Dengan mengirim pesan clean ke nomor tersebut,
seluruh data yang tersimpan dalam memori, seperti SMS, nomor kontak,
gambar, dan video akan terhapus. Namun, untuk sementara fitur tersebut
hanya dapat dipakai untuk menghapus memori internal saja. Pesna lock
juga dapat digunakan untuk mengunci ponsel sehingga tak dapat digunakan. "Ke depan akan kita lengkapi dengan GPS tracking sehingga lokasi pencuri dapat langsung diketahui," ujar Wang. Baik
fitur antimaling maupun antivirus pada dasarnya disediakan untuk
mengamankan data-data pribadi sejauh mungkin. Dengan kenyataan ini,
jelas bahwa perlindungan keamanan terhadap smartphone menjadi mutlak
selain tentu kehati-hatian dalam melakukan komunikasi yang semakin
bebas dan terbuka.
|